Siapa Sih Akaza? Iblis Tampan yang Bikin Penasaran

Pernah nggak sih, lagi asyik-asyiknya nonton anime, terus tiba-tiba muncul karakter yang bikin kita antara gemes, kagum, sekaligus sebel? Nah, buat penggemar Demon Slayer, nama Akaza ini pasti nggak asing lagi di telinga. Awalnya, dia cuma terlihat sebagai iblis yang super kuat dan arogan, salah satu dari Dua Belas Iblis Bulan Atas, tepatnya Peringkat Atas Tiga. Tapi, seiring berjalannya cerita, terutama di Mugen Train Arc dan Infinity Castle Arc, kita mulai disuguhkan dengan “lapisan bawang” dari karakternya.

Jujur, pertama kali lihat Akaza, saya mikirnya, “Wah, ini iblis cool banget, tapi kok bajunya kayak cuma celana doang ya?” Dia punya aura yang beda. Dia nggak kayak iblis lain yang cuma doyan makan manusia tanpa tujuan jelas. Akaza punya filosofi sendiri. Dia benci banget sama orang yang lemah, tapi di sisi lain, dia juga menghargai kekuatan dan skill bertarung. Makanya, dia ngajak Kyojuro Rengoku buat jadi iblis, kan? Bukannya langsung main bunuh aja. Ini yang bikin dia menarik. Dia bukan sekadar “penjahat,” tapi karakter yang punya cerita, motivasi, dan… ya, masa lalu yang bikin hati kita ikutan nyesek.

cdns.klimg.com

Kekuatan dan Teknik Bertarung yang Bikin Merinding

Jangan remehkan penampilan Akaza yang cuma pakai celana ini, guys. Dia itu iblis Peringkat Atas Tiga, artinya dia salah satu iblis terkuat di bawah kepemimpinan Muzan Kibutsuji. Kekuatannya luar biasa dan punya beberapa trik bertarung yang bikin Hashira sekelas Rengoku pun harus berjuang mati-matian.

Teknik Darah Iblis: Kompas Penghancur

Ini nih, jurus andalan Akaza yang paling ikonik. Namanya Kompas Penghancur (Destructive Kill: Compass Needle). Terdengar sederhana, tapi fungsinya powerful banget. Begitu Akaza mengaktifkan jurus ini, muncul pola salju di bawah kakinya. Pola ini nggak cuma buat gaya-gayaan, lho. Fungsinya adalah untuk mendeteksi setiap getaran, niat jahat, atau bahkan niat bertarung yang datang dari lawannya.

Ini yang bikin Akaza hampir nggak bisa diserang secara diam-diam. Dia bisa memprediksi setiap gerakan musuh, bahkan sebelum musuh itu bergerak. Bayangin, kita mau mukul, dia sudah tahu kita mau mukul. Itu kan kayak main catur, tapi musuh kita bisa lihat semua langkah kita dari awal sampai akhir. Bikin frustrasi, kan? Teknik ini juga yang bikin dia bisa menghindari tebasan dari Tanjiro dan Giyuu Tomioka.

Regenerasi Ekstrem dan Kekuatan Fisik yang Melampaui Batas

Selain Kompas Penghancur, Akaza juga punya kekuatan fisik yang gila-gilaan. Dia itu kayak petinju kelas berat yang punya kecepatan setara sprinter. Setiap pukulannya punya kekuatan yang bisa menghancurkan apa pun, dan dia bisa melakukan itu berkali-kali tanpa lelah. Kita bisa lihat sendiri betapa kuatnya dia saat melawan Rengoku. Mereka bertukar pukulan dan tebasan dengan kecepatan yang luar biasa, sampai-sampai lingkungan di sekitar mereka hancur.

Dan jangan lupakan regenerasinya. Sebagai iblis Peringkat Atas, kemampuan regenerasi Akaza itu di luar nalar. Kepalanya bisa dipenggal, tangannya bisa putus, tapi dalam hitungan detik, semua kembali normal. Ini yang jadi masalah utama bagi para pembasmi iblis. Mereka harus memotong kepala iblis dengan Nichirin Blade, tapi kalau kepalanya tumbuh lagi secepat itu, ya… gimana mau menang? Butuh kekuatan dan kecepatan super untuk bisa mengalahkan iblis sekuat Akaza.

animeanime.jp

Masa Lalu Akaza: Kisah Tragis yang Bikin Kita Merenung

Ini nih, bagian yang paling penting dan bikin Akaza jadi karakter yang relatable. Di balik sosok iblis yang kejam, ternyata ada kisah masa lalu yang menyedihkan. Nama aslinya Hakuji. Dia bukan terlahir sebagai iblis, tapi manusia. Hidupnya penuh dengan tragedi dan kesedihan yang tak ada habisnya.

Hidup Penuh Penderitaan

Sejak kecil, Hakuji sudah harus berjuang. Ayahnya sakit-sakitan, dan untuk mengobati ayahnya, Hakuji nekat mencuri. Tiga kali ketahuan, tiga kali pula dia dihukum cambuk dan diasingkan dari kota. Ayahnya, yang tidak mau melihat anaknya terus menderita karena dirinya, akhirnya bunuh diri. Tragedi ini bikin Hakuji putus asa dan kehilangan arah.

image.idntimes.com

Setelah itu, dia ditemukan oleh seorang ahli beladiri bernama Keizo. Hakuji diajari ilmu bela diri, yang membuat dirinya semakin kuat. Dia juga jatuh cinta pada putri Keizo, Koyuki. Hidupnya mulai menemukan arti. Dia janji akan menikahi Koyuki dan hidup bahagia bersama. Tapi, kebahagiaan itu nggak berlangsung lama.

Tragedi yang Mengubah Segalanya

Satu hari, ketika Hakuji sedang keluar kota, musuh dari perguruan beladiri lain datang dan meracuni sumur. Mereka membunuh Koyuki dan Keizo. Hakuji pulang dan menemukan orang-orang yang dicintainya sudah meninggal. Dunia Hakuji hancur seketika. Amarah, dendam, dan kesedihan yang menumpuk meledak. Dia pun membalas dendam dengan membunuh 67 orang dari perguruan beladiri tersebut dengan tangan kosong.

Kekuatan dan kekejaman Hakuji menarik perhatian Muzan Kibutsuji, yang akhirnya mengubahnya menjadi iblis dan memberinya nama Akaza. Sejak itu, dia kehilangan semua ingatannya sebagai manusia, kecuali satu hal: hasrat untuk menjadi yang terkuat dan kebencian terhadap orang lemah. Ini yang menjelaskan kenapa Akaza begitu terobsesi dengan kekuatan dan sangat menghargai petarung tangguh seperti Rengoku. Dia mencari lawan yang kuat untuk mengisi kekosongan dan melupakan tragedi masa lalunya.

Filosofi Hidup Akaza dan Kenapa Dia Benci Orang Lemah

Akaza ini unik. Dia nggak kayak iblis lain yang cuma doyan makan manusia. Dia punya semacam “kode etik” dalam hidupnya. Kenapa sih dia benci banget sama orang yang lemah? Ini ada kaitannya sama masa lalunya.

Trauma dan Penyesalan

Secara tidak sadar, kebencian Akaza terhadap orang lemah adalah refleksi dari penyesalannya sendiri. Dulu, dia merasa lemah karena tidak bisa melindungi orang-orang yang dicintainya: ayahnya, Keizo, dan Koyuki. Mereka semua meninggal karena kelemahan fisik atau karena diracun. Akaza merasa kalau dia lebih kuat, tragedi itu nggak akan terjadi.

Jadi, ketika dia melihat manusia yang “lemah” (dalam hal ini, pembasmi iblis yang tidak sekuat dirinya), dia melihat masa lalunya sendiri yang tidak berdaya. Dia benci perasaan itu. Dia ingin semua orang yang dia temui menjadi kuat, atau setidaknya berjuang untuk menjadi kuat, supaya tragedi yang sama tidak terulang. Itulah kenapa dia sangat menghormati Rengoku, karena Rengoku memilih untuk berjuang sampai titik darah penghabisan dan tidak menyerah.

Mengapa Tidak Memakan Wanita?

Satu lagi fakta menarik tentang Akaza: dia nggak pernah makan wanita. Ini juga ada hubungannya sama Koyuki. Meskipun ingatan Akaza sebagai manusia sudah hilang, alam bawah sadarnya masih menyimpan memori tentang Koyuki. Baginya, perempuan adalah sosok yang harus dilindungi, bukan dimakan. Ini adalah sisa-sisa kemanusiaan yang masih melekat pada dirinya, meskipun dia sudah menjadi iblis.

Ini juga yang bikin karakternya makin kompleks dan menarik. Di satu sisi, dia iblis yang kejam. Di sisi lain, dia masih punya sisa-sisa hati nurani dan rasa hormat yang membuatnya berbeda dari iblis lainnya. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa kita sebagai penonton jadi bersimpati sama dia.

www.reddit.com

Kesimpulan

Jadi, bisa dibilang Akaza ini bukan sekadar iblis yang kuat. Dia adalah karakter yang sangat kompleks, dengan lapisan-lapisan emosi dan trauma yang mendalam. Dari luar, dia terlihat seperti antagonis biasa, tapi di dalam, dia adalah korban dari tragedi yang mengerikan. Kisah hidupnya, dari Hakuji si pencuri yang berjuang untuk ayahnya, sampai Akaza si iblis Peringkat Atas Tiga yang berjuang melawan takdir, adalah cerita yang sangat menyentuh.

Dia mengajarkan kita bahwa di balik setiap kejahatan, mungkin ada masa lalu yang menyedihkan. Kekuatan dan kekejamannya adalah hasil dari penderitaan yang tak tertahankan. Akaza adalah bukti nyata bahwa tidak ada yang terlahir jahat. Seseorang bisa menjadi monster karena keadaan. Karakter Akaza ini benar-benar bikin kita merenung, kan?

FAQ

1. Apa nama asli Akaza?

Nama asli Akaza adalah Hakuji. Dia adalah seorang manusia sebelum diubah menjadi iblis oleh Muzan Kibutsuji.

2. Kenapa Akaza tidak mau makan wanita?

Akaza tidak memakan wanita karena alam bawah sadarnya masih terhubung dengan masa lalunya sebagai Hakuji, di mana dia sangat mencintai dan ingin melindungi calon istrinya, Koyuki.

3. Apa kekuatan utama Akaza?

Kekuatan utama Akaza adalah Teknik Darah Iblis-nya yang disebut Kompas Penghancur (Destructive Kill: Compass Needle). Teknik ini memungkinkannya untuk mendeteksi niat dan gerakan lawannya.

4. Siapa yang berhasil mengalahkan Akaza?

Akaza tidak dikalahkan oleh siapapun, melainkan dia bunuh diri. Saat bertarung melawan Tanjiro dan Giyuu, dia mulai mendapatkan kembali ingatannya sebagai manusia, yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

5. Mengapa Akaza sangat membenci orang lemah?

Kebencian Akaza terhadap orang lemah adalah refleksi dari rasa penyesalannya di masa lalu. Dia tidak bisa melindungi orang-orang yang dicintainya, dan rasa tidak berdaya itu membuatnya terobsesi dengan kekuatan.

Similar Posts