Media Vietnam Sindir Kemenangan Malaysia atas Laos 3-0

Jakarta, CNN Indonesia – Kemenangan Malaysia atas Laos dengan skor 3-0 dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, Kamis (9/10/2025), ternyata tidak disambut hangat oleh media Vietnam.
Pasalnya, kemenangan tersebut dianggap belum cukup untuk menutupi bayang-bayang skandal pemalsuan dokumen naturalisasi yang mencoreng sepak bola Malaysia.

Dalam laporannya, media Bao Moi menulis bahwa kemenangan itu hanyalah penenang sesaat.
Meskipun begitu, mereka juga mengakui bahwa tim Harimau Malaya masih menunjukkan harga diri dan semangat juang di tengah badai kontroversi.

Kemenangan yang Belum Menghapus Rasa Malu

cdn.grid.id

Media Bao Moi dalam artikelnya menulis,

“Kemenangan memang tak mampu menghapuskan rasa malu yang mendera sepak bola Malaysia, namun di suatu malam di Vientiane, setidaknya Harimau Malaya tetap menunjukkan bahwa mereka belum kehilangan harga diri dan masih mampu memperjuangkan kehormatannya.”

Pernyataan ini menunjukkan, bahwa meskipun Malaysia menang besar, kepercayaan publik terhadap federasi dan tim nasional mereka belum sepenuhnya pulih.
Selain itu, skandal dokumen naturalisasi dianggap masih menjadi luka yang belum sembuh di mata media dan publik Asia Tenggara.

Skandal Naturalisasi yang Menghebohkan

Kasus pemalsuan dokumen naturalisasi pemain Malaysia sempat menggemparkan dunia sepak bola ASEAN.
Beberapa pemain disebut menggunakan dokumen palsu untuk mendapatkan status warga negara Malaysia dan bermain di tim nasional.

Akibatnya, Malaysia mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari federasi sepak bola negara tetangga.
Selain itu, reputasi sepak bola Malaysia sempat anjlok drastis, terutama di mata fans dan media luar negeri.

Maka tak heran jika kemenangan atas Laos dianggap hanya sebagai “pelipur lara”, bukan pemulihan sepenuhnya atas kepercayaan publik.

Sikap Tenang Peter Cklamovski

Meski dihantui isu kontroversial, pelatih Malaysia Peter Cklamovski tetap tampil tenang dan penuh hormat terhadap para pemainnya.
Dalam wawancara usai laga, pelatih asal Australia itu menyampaikan pernyataan emosional yang menyentuh hati banyak orang.

“Saya tidak ingin berada di posisi para pemain… tetapi mereka tetap bermain di lapangan, memperjuangkan lencana di dada mereka. Itu patut dihormati,” ujar Cklamovski.

Ia menambahkan,

“Anak-anak kami profesional. Mereka memberikan segalanya untuk menang dan menunjukkan sportivitas yang baik. Tapi malam ini saya benar-benar bersimpati kepada mereka. Sekeras apa pun saya berusaha menyembunyikannya, perasaan ‘tidak layak’ dan tidak memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh benar-benar membebani pikiran mereka.”

Dengan pernyataan itu, Cklamovski menunjukkan sisi manusiawi seorang pelatih yang memahami tekanan moral yang sedang dihadapi timnya.

Respons Mental di Tengah Badai

Kemenangan 3-0 atas Laos memang bukan hasil yang spektakuler, tapi tetap penting secara psikologis bagi skuad Harimau Malaya.
Menurut sejumlah pengamat, laga itu menjadi momen pembuktian bahwa pemain Malaysia masih memiliki semangat juang tinggi meski moral tim sedang tertekan.

Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bentuk pembelaan tidak langsung dari para pemain terhadap publik yang mulai meragukan integritas tim nasional mereka.
Dengan kata lain, meskipun hasil ini tidak menghapus aib skandal, setidaknya mereka mampu menegakkan kepala di tengah badai kritik.

Tanggapan dari Publik Vietnam

Media Vietnam, termasuk Bao Moi dan The Thao 247, menyoroti kemenangan Malaysia dari sisi psikologis, bukan teknis.
Mereka menilai kemenangan itu lebih merupakan reaksi mental ketimbang kebangkitan performa.

Sementara itu, publik Vietnam di media sosial menanggapi dengan nada sinis.
Beberapa komentar bahkan menyebut Malaysia “menang di lapangan, tapi kalah di moral.”

Namun demikian, sebagian netizen Vietnam tetap mengapresiasi kerja keras para pemain Malaysia yang tetap berjuang meski dihantam masalah internal.
Hal ini menunjukkan, bahwa rasa hormat terhadap semangat pemain masih ada, walau reputasi federasinya sedang tercoreng.

Pelajaran untuk Federasi Malaysia

Kemenangan atas Laos seharusnya menjadi momentum bagi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk memperbaiki diri.
Selain memperkuat sistem administrasi, FAM juga perlu memastikan setiap proses naturalisasi dilakukan secara legal dan transparan.

Jika hal itu bisa dijaga, kepercayaan publik bisa perlahan pulih.
Sebaliknya, jika skandal serupa terulang, bukan tak mungkin Malaysia akan kehilangan kredibilitas di mata dunia sepak bola Asia.

Dengan demikian, kemenangan atas Laos bisa dianggap sebagai awal dari langkah panjang menuju pemulihan citra Harimau Malaya.

Kesimpulan

Kemenangan Malaysia atas Laos 3-0 di Kualifikasi Piala Asia 2027 tak sepenuhnya disambut gembira oleh publik luar negeri.
Media Vietnam, melalui laporannya, menilai hasil itu tidak cukup untuk menebus rasa malu akibat skandal naturalisasi yang mencoreng nama baik sepak bola Malaysia.

Meski demikian, performa para pemain di lapangan tetap patut diapresiasi. Mereka menunjukkan dedikasi dan profesionalisme di tengah badai kritik.

Pada akhirnya, kemenangan ini bukan soal angka di papan skor, tapi soal keteguhan mental dalam menghadapi tekanan.
Jika FAM bisa belajar dari pengalaman pahit ini, Malaysia berpeluang memperbaiki citranya dan kembali mendapatkan kepercayaan publik ASEAN.

Similar Posts