RRQ Bangkit! Hasil RRQ vs Dewa United MPL ID S16: 2-0 Clean Sweep, Ferxiic MVP dan Peluang Playoff Terbuka
tirto.id — Pertandingan MPL Indonesia Season 16 Week 8 antara RRQ vs Dewa United Esports, Minggu (12/10/2025), berakhir dengan hasil 2-0 untuk kemenangan RRQ.
Hasil ini terasa sangat penting bagi Sang Raja, yang sebelumnya terpuruk dengan tujuh kekalahan beruntun dan hampir kehilangan harapan menuju babak playoff.
Dengan kemenangan ini, RRQ akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dan masih menjaga asa menuju fase gugur.
Sementara Dewa United, yang awalnya dijagokan mengunci slot playoff lebih awal, justru makin tertekan setelah mengalami kekalahan beruntun keempatnya.
RRQ Datang dengan Tekanan, Dewa di Atas Angin
RRQ datang ke pertandingan ini dengan beban berat.
Setelah kalah tujuh kali berturut-turut, mereka berada di posisi ke-7 klasemen sementara satu langkah lagi dari zona eliminasi.
Oleh karena itu, laga melawan Dewa United bukan sekadar pertandingan biasa, tapi pertaruhan hidup-mati untuk memperpanjang napas menuju playoff.
Sementara itu, Dewa United tampil lebih percaya diri.
Tim yang dikenal dengan permainan objektif ini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci posisi di enam besar.
Secara di atas kertas, Dewa menjadi favorit, apalagi mereka baru saja menahan ONIC hingga game ketiga di laga sebelumnya.
Namun, pertandingan berjalan di luar ekspektasi.
RRQ tampil lebih fokus, lebih agresif, dan jauh lebih disiplin dibanding pekan-pekan sebelumnya.
Draft RRQ vs Dewa United Game 1: Perubahan Berani
Pada game pertama, RRQ menurunkan line-up utama:
-
Dyrennn dengan Cici
-
Ferxiic memakai Fredrinn
-
Rinz dengan Valentina
-
Idok bermain Franco
-
Toyy menggunakan Wanwan
Sedangkan Dewa United mengandalkan formasi agresif dengan:
-
Kenn memakai Ling
-
DewaKunz di Arlott
-
Falah dengan Yve
-
Mikasa di Ruby
-
Sutsujin sebagai Claude
Strategi Dewa sebenarnya sudah jelas: mereka ingin bermain cepat dengan kontrol early jungle.
Namun RRQ tampil lebih disiplin dalam rotasi dan mengunci area mid lebih awal.
Dengan demikian, Dewa kehilangan momentum dan tidak pernah benar-benar bisa melakukan snowball.
Game 1: RRQ Dominasi dari Early hingga Late
RRQ memulai game pertama dengan penuh keyakinan.
Ferxiic tampil eksplosif, langsung mengamankan Turtle pertama di menit ke-2, diikuti objektif midlane turret di menit ke-4.
Sementara itu, Rinz dengan Valentina terus menekan DewaKunz di lane mid, membuat Yve sulit melakukan zoning.
Pertarungan besar pertama terjadi di menit ke-6 di area top lane.
RRQ berhasil menumbangkan tiga pemain Dewa United tanpa kehilangan satu pun hero.
Momentum itu membuat RRQ langsung unggul 4.000 gold dan menguasai seluruh map.
Di mid-game, Toyy (Wanwan) benar-benar jadi mimpi buruk untuk Dewa United.
Dengan rotasi cepat dari Idok (Franco), Toyy mendapatkan banyak assist dan kill yang memperkuat dominasi RRQ.
Dengan kontrol objektif sempurna, RRQ menutup game pertama dengan kemenangan di menit ke-15 lewat push ke inhibitor turret bawah.
Skor kill akhir 14-6 dan RRQ unggul 10.000 gold hasil yang sangat bersih.
“Kami main dengan komunikasi lebih tenang. Kami tahu ini harus menang,” kata Ferxiic setelah game pertama.
Game 2 Dewa United Ganti Draft, Tapi RRQ Lebih Siap
Memasuki game kedua, Dewa United mencoba mengubah strategi.
Mereka memainkan Novaria dan Khufra untuk memperkuat inisiasi team fight, sementara RRQ mempertahankan formasi agresif dengan sedikit rotasi:
-
Dyrennn menggunakan Arlott,
-
Ferxiic tetap di Fredrinn,
-
Rinz mengambil Lunox,
-
Toyy memainkan Brody,
-
dan Idok masih dengan Franco.
Dari early game, Dewa sebenarnya cukup agresif. Mereka bahkan sempat unggul kill 3-1 di menit ke-3.
Namun, RRQ tidak panik. Mereka kembali fokus pada objektif dan memanfaatkan setiap kesalahan posisi dari Dewa.
Di menit ke-9, Ferxiic memenangkan duel 1v2 di jungle, membuat RRQ mendapatkan Lord pertama.
Momentum itu jadi titik balik.
Rinz tampil luar biasa dengan positioning sempurna saat team fight di high ground, menghasilkan triple kill.
Setelah itu, Dewa United benar-benar kehilangan arah permainan.
RRQ menutup game kedua di menit ke-13 lewat push midlane dan backdoor dari Toyy.
Skor akhir 2-0, clean sweep untuk RRQ.
Statistik Pertandingan RRQ vs Dewa United

| Kategori | RRQ | Dewa United |
|---|---|---|
| Kill | 27 | 14 |
| Gold Difference | +10.600 | -10.600 |
| Lord | 2 | 0 |
| Turtle | 3 | 1 |
| Objective Turret | 9 | 3 |
| MVP | Ferxiic (Fredrinn) | – |
Ferxiic menjadi MVP of the Match berkat gameplay konsisten dan kontrol objektif yang nyaris sempurna.
Ia mencatat KDA 6/1/12 dan menahan serangan Dewa di semua lane.
Selain itu, Rinz juga patut diapresiasi dengan KDA 8/2/7, menunjukkan kematangan luar biasa setelah pekan-pekan sulit sebelumnya.
Analisis: RRQ Menemukan Irama, Dewa Kurang Adaptasi
Kemenangan RRQ kali ini bukan hanya karena mekanik individu, tapi juga hasil perubahan pola main.
Tim mulai kembali ke gaya khas RRQ klasik: sabar, kalkulatif, dan objektif-oriented.
Selain itu, rotasi Idok (Franco) dan sinergi dengan Ferxiic terlihat jauh lebih matang.
RRQ tidak lagi terlalu agresif seperti di awal musim, melainkan lebih cerdas dalam menentukan timing perang.
Sebaliknya, Dewa United gagal beradaptasi.
Komposisi mereka di game pertama terlalu bergantung pada Ling, yang sulit berkembang karena map control RRQ terlalu dominan.
Di game kedua, mereka juga terlalu cepat memaksakan team fight tanpa setup vision memadai.
Dengan demikian, kemenangan RRQ terasa pantas, sekaligus menjadi alarm bagi Dewa untuk segera berbenah sebelum minggu terakhir.
Reaksi Pemain & Pelatih
Dalam wawancara pascalaga, Rinz mengaku kemenangan ini terasa seperti “beban yang akhirnya lepas.”
“Kami tahu publik menyoroti kami setelah kalah terus. Tapi kami tetap percaya. Hari ini kami main tanpa tekanan, dan hasilnya keluar,” ujar Rinz.
Pelatih RRQ menambahkan bahwa kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru.
“Tim ini masih bisa berkembang. Ferxiic kembali ke performa terbaiknya. Fokus kami sekarang adalah menang di sisa laga agar playoff aman,” katanya.
Sementara Ferxiic, yang dinobatkan sebagai MVP, dengan rendah hati menyebut kemenangan ini berkat kerja tim:
“Saya cuma menjalankan tugas. Semua pemain step up hari ini, terutama Rinz dan Toyy.”
Dampak ke Klasemen MPL ID Season 16
Dengan kemenangan ini, RRQ naik ke posisi 6 klasemen sementara MPL ID Season 16 dengan rekor 6 kemenangan dan 8 kekalahan.
Mereka kini menyalip Alter Ego yang turun ke peringkat 7 setelah kalah di laga sebelumnya.
Sementara itu, Dewa United tetap berada di posisi 5 dengan catatan 8 kemenangan dan 6 kekalahan.
Namun posisi mereka mulai terancam oleh Geek Fam yang hanya berselisih satu poin.
Berikut klasemen sementara MPL ID S16 (per 12 Oktober 2025):
| Pos | Tim | Main | W | L | Poin |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | ONIC Esports | 14 | 12 | 2 | 36 |
| 2 | Bigetron Alpha | 14 | 11 | 3 | 33 |
| 3 | Aura Blaze | 13 | 9 | 4 | 30 |
| 4 | Rebellion Zion | 13 | 8 | 5 | 27 |
| 5 | Dewa United | 14 | 8 | 6 | 24 |
| 6 | RRQ | 14 | 6 | 8 | 21 |
| 7 | Alter Ego | 13 | 5 | 8 | 18 |
| 8 | EVOS Glory | 13 | 4 | 9 | 15 |
| 9 | Geek Fam | 13 | 4 | 9 | 15 |
Dengan posisi ini, RRQ masih punya dua laga sisa yang akan menentukan nasib mereka di playoff.
Laga Berikutnya RRQ vs ONIC, Pertarungan Berat di Pekan Terakhir
Selanjutnya, RRQ akan menghadapi ONIC Esports dalam laga yang disebut sebagai “Derby Matahari.”
Pertandingan ini akan sangat menentukan apakah RRQ bisa benar-benar mengamankan posisi playoff atau tidak.
ONIC, yang sudah mengamankan posisi pertama, kemungkinan besar akan melakukan rotasi pemain.
Namun RRQ tidak boleh lengah, karena ONIC tetap dikenal dengan kedalaman roster yang kuat.
“Kami tahu melawan ONIC tidak mudah. Tapi kami akan berjuang sampai titik terakhir,” ucap Ferxiic.
Sementara itu, pelatih RRQ menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus memperbaiki komunikasi dan draft agar tidak terlalu mudah dibaca.
Kesimpulan: RRQ Hidup Kembali di MPL ID Season 16
Kemenangan 2-0 atas Dewa United menjadi titik balik penting bagi RRQ.
Setelah terpuruk selama tujuh pekan, akhirnya mereka menemukan bentuk permainan terbaiknya kembali.
Dengan disiplin, komunikasi, dan gameplay objektif yang kuat, RRQ kini kembali ke jalur persaingan playoff.
Kemenangan ini bukan hanya angka di papan skor, tapi simbol bahwa “Sang Raja” belum habis.
Di sisi lain, Dewa United harus segera mengevaluasi draft dan koordinasi agar tidak kehilangan momentum menjelang akhir musim.
Jika tidak, mereka berisiko kehilangan tempat di enam besar.
Pada akhirnya, laga RRQ vs Dewa United ini membuktikan satu hal:
Mental juara tidak ditentukan oleh hasil kemarin, tapi oleh kemampuan bangkit ketika terjatuh.
Dan malam ini, RRQ berhasil membuktikan bahwa mereka masih layak disebut The King of Kings.
