Awal Ramadhan 2026 Diprediksi Jatuh pada 18 Februari, Muhammadiyah Sudah Tetapkan Jadwal Puasa

www.detik.com-Sekitar empat bulan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1447 Hijriah atau 2026 Masehi. Berdasarkan perhitungan kalender, awal Ramadhan tahun 2026 diprediksi jatuh pada pertengahan Februari, tepatnya Rabu, 18 Februari 2026.

Ramadhan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Hijriah, datang setelah bulan Syaban dan sebelum Syawal. Saat ini, umat Islam berada di bulan Rabiul Akhir, yang berarti hanya tersisa beberapa bulan lagi menuju bulan puasa penuh berkah tersebut.

Penetapan Awal Ramadhan

Di Indonesia, penetapan awal Ramadhan biasanya diumumkan secara resmi oleh pemerintah melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Sidang ini dilaksanakan pada tanggal 29 Syaban, sehari sebelum kemungkinan awal Ramadhan, untuk menunggu hasil rukyah (pengamatan hilal).

Metode ini menjadi standar nasional berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Dalam fatwa itu disebutkan bahwa penentuan awal bulan dilakukan dengan gabungan metode hisab (perhitungan astronomis) dan rukyah (pengamatan visual).

Hasil sidang isbat kemudian diumumkan secara nasional dan menjadi acuan resmi yang wajib ditaati oleh umat Islam di Indonesia.

Muhammadiyah Gunakan Kalender Hijriah Global Tunggal

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan awal puasa Ramadhan 1447 H.
Mulai tahun 2026, Muhammadiyah menggunakan metode baru bernama Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) untuk menentukan awal bulan.

Metode KHGT ini menggantikan sistem lama, yaitu hisab hakiki wujudul hilal, yang selama puluhan tahun menjadi dasar penentuan kalender Muhammadiyah.
Dengan sistem baru tersebut, penentuan awal Ramadhan menjadi lebih terkoordinasi dan disesuaikan secara internasional.

Berdasarkan hasil perhitungan KHGT, 1 Ramadhan 1447 H versi Muhammadiyah jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026.
Puasa akan berlangsung selama 30 hari penuh, sehingga 1 Syawal 1447 H atau Idul Fitri 2026 diperkirakan jatuh pada 19 Maret 2026.

Kalender Ramadhan 1447 H Versi Muhammadiyah

Berikut kalender lengkap puasa Ramadhan 1447 Hijriah versi Muhammadiyah:

Pemerintah Belum Tetapkan Awal Puasa

Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerintah belum menetapkan tanggal pasti awal puasa Ramadhan 2026.
Penetapan tersebut baru akan diumumkan menjelang akhir bulan Syaban, setelah sidang isbat resmi digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Hingga kini, Kemenag belum merilis jadwal resmi sidang isbat Ramadhan 2026, sebab kalender Hijriah tahun 2026 juga belum difinalisasi.

Biasanya, hasil sidang isbat diumumkan langsung oleh Menteri Agama dalam konferensi pers, yang disiarkan secara nasional.
Dalam sidang itu, hadir perwakilan MUI, BMKG, LAPAN/BRIN, dan ormas Islam, termasuk NU dan Muhammadiyah, untuk memberikan pandangan ilmiah dan keagamaan.

Nahdlatul Ulama Menunggu Rukyah Hilal

Selain Muhammadiyah dan pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) juga biasanya menetapkan awal Ramadhan setelah melakukan rukyah hilal atau pengamatan bulan sabit pertama.

Proses rukyah dilakukan di berbagai titik pengamatan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah pesisir barat yang memiliki pandangan langit terbuka.
Setelah proses rukyah selesai, Lembaga Falakiyah PBNU akan memberikan laporan kepada PBNU untuk diteruskan ke publik, biasanya setelah sidang isbat pemerintah selesai.

Dengan metode ini, NU memastikan keputusan yang diambil selaras dengan hasil pengamatan langsung di lapangan, bukan semata perhitungan astronomi.

Prediksi Awal Ramadhan 2026

Dari berbagai metode yang digunakan oleh lembaga keagamaan, baik pemerintah maupun ormas Islam, hasilnya biasanya tidak jauh berbeda.
Namun, karena metode penghitungan dan pengamatan berbeda, kemungkinan selisih satu hari tetap bisa terjadi, seperti beberapa tahun sebelumnya.

Berdasarkan data astronomi dan kalender global, hilal Ramadhan 1447 H diprediksi akan terlihat pada 17 Februari 2026, menjadikan 18 Februari 2026 sebagai kemungkinan besar 1 Ramadhan 1447 H.

Artinya, umat Islam di Indonesia berpotensi memulai puasa secara serentak pada pertengahan Februari tahun depan.

Makna Ramadhan di Tengah Kesibukan Modern

Ramadhan bukan sekadar bulan untuk berpuasa dari makan dan minum. Lebih dari itu, Ramadhan adalah momen mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, dan memperkuat empati sosial.

Di tengah kesibukan hidup modern yang serba cepat, Ramadhan menjadi waktu untuk merenung, memperbaiki diri, dan menata ulang prioritas hidup.
Bagi umat Islam, bulan ini selalu ditunggu-tunggu karena membawa suasana spiritual yang tidak tergantikan oleh bulan lain.

Maka, dengan perkiraan waktu yang sudah semakin dekat, banyak umat Islam mulai mempersiapkan diri baik secara spiritual, fisik, maupun finansial agar bisa menjalani bulan suci dengan tenang dan penuh keberkahan.

Kesimpulan

Berdasarkan perhitungan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada 18 Februari 2026.
Sementara itu, pemerintah dan NU akan menetapkan tanggal pasti setelah sidang isbat dan rukyah hilal pada akhir bulan Syaban 1447 H.

Meski kemungkinan perbedaan satu hari masih terbuka, semangat utama Ramadhan tetap sama: meningkatkan keimanan, memperkuat silaturahmi, dan memperbanyak amal kebaikan.
Empat bulan menjelang Ramadhan, inilah waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri menyambut bulan penuh rahmat tersebut.