Cek Penjelasan Desil 1 sampai 10 untuk Daftar KIP Kuliah 2026
Buat para siswa SMA/SMK sederajat yang punya rencana kuliah tahun depan, ada kabar penting banget soal KIP Kuliah 2026 (Kartu Indonesia Pintar Kuliah). Program ini memang udah jadi andalan banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikan tanpa pusing mikirin biaya.
Tapi, biar bisa lolos daftar KIP Kuliah 2026, ada satu syarat utama yang nggak bisa di-skip: kategori ekonomi keluarga. Nah, ini diukur lewat Desil di DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional).
Jadi, sebelum nekat daftar KIP Kuliah 2026, yuk pahami dulu: apa itu Desil, apa bedanya Desil 1 sampai Desil 10, dan bansos apa aja yang bisa didapat sesuai kategori.
Apa Itu DTSEN?
DTSEN adalah singkatan dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional. Ini semacam database resmi pemerintah yang mencatat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.
Kalau diibaratkan, DTSEN ini kayak buku absen raksasa. Bedanya, yang dicatat bukan siapa yang masuk kelas, tapi siapa aja yang tergolong miskin, rentan miskin, atau lebih mampu. Data ini dipakai pemerintah buat nentuin siapa yang layak dapat bantuan, termasuk KIP Kuliah.

Apa Itu Desil?
Nah, ini bagian yang sering bikin bingung. Desil adalah pembagian kelompok masyarakat berdasarkan kondisi ekonomi mereka, mulai dari yang paling miskin sampai yang lebih mampu.
Ada 10 desil, mulai dari Desil 1 (paling miskin) sampai Desil 10 (paling mampu). Jadi, semakin kecil angka desil, semakin rentan kondisi ekonomi keluarga tersebut.
Kalau diilustrasikan:
-
Desil 1: kayak anak kos akhir bulan, uang tinggal seribuan, harap-harap cemas.
-
Desil 10: kayak anak sultan, isi dompet aman, mau jajan kopi 50 ribu sehari pun nggak masalah.
Tabel Desil 1–10 DTSEN dan Kategorinya
Desil | Kategori Ekonomi | Keterangan Singkat | Contoh Bantuan Sosial |
---|---|---|---|
1–2 | Sangat miskin | Hidup di bawah garis kemiskinan, sering kesulitan memenuhi kebutuhan dasar | PKH, BPNT, KIS PBI, KIP Kuliah |
3–4 | Miskin | Masih rentan, kebutuhan pokok kadang terpenuhi, kadang tidak | PKH, BPNT, KIP, subsidi listrik |
5–6 | Rentan miskin | Sudah agak stabil tapi masih rawan jatuh miskin | Bisa dapat KIP, bantuan subsidi tertentu |
7–8 | Menengah bawah | Lebih mampu, tapi belum sepenuhnya sejahtera | Jarang dapat bansos kecuali kondisi khusus |
9–10 | Menengah atas – mampu | Ekonomi mapan, tidak layak bansos | Tidak dapat bansos, kecuali khusus |
Kenapa Desil Penting untuk KIP Kuliah 2026?
Karena KIP Kuliah bukan buat semua orang. Pemerintah ingin program ini tepat sasaran, jadi hanya siswa dari keluarga miskin dan rentan miskin (biasanya Desil 1–4 atau maksimal 6) yang bisa dapat.
Kalau keluarga kamu ternyata masuk Desil 7–10, peluang buat lolos KIP Kuliah sangat kecil. Karena dari sisi data, kamu dianggap lebih mampu untuk bayar biaya kuliah tanpa bantuan pemerintah.
Bantuan Sosial Berdasarkan Desil
Biar lebih jelas, ini gambaran bansos yang biasanya diterima tiap desil:
-
Desil 1–2
-
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
-
Program Keluarga Harapan (PKH)
-
Kartu Indonesia Sehat (PBI)
-
KIP SD–SMA hingga KIP Kuliah
-
-
Desil 3–4
-
Masih bisa dapat PKH, BPNT
-
Masih eligible untuk KIP Kuliah
-
Bisa dapat subsidi listrik
-
-
Desil 5–6
-
Kadang dapat subsidi tertentu
-
Bisa dapat KIP Kuliah kalau datanya sinkron
-
-
Desil 7–8
-
Umumnya sudah tidak dapat bansos
-
KIP Kuliah biasanya tidak bisa
-
-
Desil 9–10
-
Tidak ada bansos
-
KIP Kuliah otomatis tidak bisa
-
Cara Mengecek Desil DTSEN
Kalau mau tahu keluarga kamu masuk desil berapa, bisa dicek lewat:
-
Aplikasi atau situs resmi Kemensos: cek bansos.kemensos.go.id
-
Desa/kelurahan: biasanya data DTSEN juga bisa diminta di kantor desa.
-
DTKS (versi lama): meskipun sekarang DTSEN, prinsipnya sama, data dari keluarga miskin sampai menengah ke bawah.
Tips: pastikan NIK kamu aktif dan sinkron dengan Dukcapil biar data keluar dengan benar.
Persiapan Daftar KIP Kuliah 2026
Biar nggak bingung, ini checklist sebelum daftar:
-
Pastikan keluarga kamu masuk Desil 1–4 (atau maksimal 6).
-
Siapkan NIK dan KK yang valid.
-
Pastikan kamu sudah masuk DTKS/DTSEN.
-
Simpan dokumen pendukung (SKTM kalau dibutuhkan, surat keterangan sekolah).
-
Rajin cek informasi terbaru di situs kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Pentingnya Data Sinkron
Banyak siswa gagal daftar KIP bukan karena nggak layak, tapi karena datanya nggak sinkron. Misalnya, NIK tidak sesuai, keluarga belum masuk DTSEN, atau ada data ganda.
Jadi, mulai sekarang pastikan semua data keluarga kamu rapi. Kalau ada yang belum masuk DTSEN, bisa ajukan lewat RT/RW atau kelurahan.
Kesimpulan
-
Desil adalah pembagian kategori ekonomi masyarakat dari 1–10.
-
Desil 1–4 paling berpeluang dapat KIP Kuliah 2026.
-
Data diambil dari DTSEN, database resmi pemerintah.
-
Selain KIP Kuliah, kategori desil juga menentukan bansos lain yang bisa diterima.
-
Persiapkan data sejak awal biar pendaftaran nanti berjalan lancar.
Kalau kamu sekarang lagi di kelas 12 SMA/SMK dan punya niat kuliah, jangan tunda lagi. Cek desil keluarga kamu sekarang, biar siap tempur saat pendaftaran KIP Kuliah 2026 dibuka.
FAQ
1. Apa syarat utama daftar KIP Kuliah 2026?
Siswa dari keluarga kurang mampu, terdaftar di DTSEN, dan masuk kategori Desil rendah (1–4).
2. Kalau keluarga saya masuk Desil 7, apakah bisa daftar KIP Kuliah?
Biasanya tidak bisa, kecuali ada bukti khusus seperti bencana atau kondisi darurat.
3. Apakah semua siswa miskin otomatis dapat KIP Kuliah?
Tidak, karena jumlah penerima terbatas dan seleksi juga berdasarkan kuota perguruan tinggi.
4. Apa bedanya DTKS dan DTSEN?
DTKS adalah sistem lama, sekarang diperbarui jadi DTSEN yang lebih detail.
5. Apakah KIP Kuliah hanya untuk PTN?
Tidak, bisa juga dipakai di PTS yang sudah bekerja sama dengan pemerintah.